TENTANG METERAN AIR : BAGAIMANA CARA MENGENAL ALAT UKUR KUBIKASI DAN TIPS MENGHEMAT AIR PERUMDAM

Share This Post

Share on facebook
Share on whatsapp

Jika kamu adalah seorang pelanggan PERUMDAM , maka harus bersiap jika ada tagihan air yang sudah keluar. Apalagi, kamu terlalu banyak menggunakan air untuk hal yang kurang penting. Namun kamu juga harus mengetahui cara membaca meteran air 6 digit.

Pembaca meter merupakan aktivitas indeks meter air yang terdapat di bagian register atau totaliter. Ada dua cara membaca meteran PERUMDAM 6 digit, yaitu manual dan otomatis ( Automatic Meter Reading ) hanya untuk saat ini PERUMDAM TIRTA BENGKAYANG khususnya saat ini menggunakan sistem manual.

Metode manual dilakukan dengan melihat langsung dilokasi meter air berada dan menggunakan Portable Data Terminal. Alat tersebut berfungsi untuk mencatat dan merekam indeks meter air.

Sementara untuk metode otomatis, nantinya meter air akan dibaca menggunakan alat dan tidak didatangi langsung oleh petugas PERUMDAM. Jika menggunakan metode manual, maka ada petugas PERUMDAM yang datang.

Indeks meter air memiliki dua warna yang sesuai dengan ISO (International Organization for Standardization), yakni merah dan hitam. Warna merah digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan biaya air. Sedangkan untuk warna hitam, menunjukkan satuan liter yang digunakan untuk menguji meter air.

Cara Membaca Meteran Air PERUMDAM

Membaca meteran air 6 digit sebenarnya cukup mudah dilakukan. Caranya, kamu hanya perlu melihat kotak angka yang terdapat di bagian dalam meter air. Setelah itu, kamu perhatikan saja angka warna hitam dan angka warna merahnya.

Jadi, kamu hanya perlu membaca angka warna hitam saja. Misalnya, angka terakhir yang kamu lihat di kotak meter air adalah 617465. Artinya, angka warna hitam adalah 617 kubik dan angka warna merah adalah 465 liter.

Bagi kamu yang masih belum paham, warna hitam dibaca dalam meter kubik, sementara untuk warna merah adalah satuan liter. Cara menghitung meteran air 6 digit tidak ada bedanya dengan lima digit dan tujuh digit.  Kamu bisa mengurangi jumlah pemakaian volume air dengan angka di meteran air pada bulan sebelumnya. Perbedaan meteran air terdapat pada pengadaannya, seperti bahan, warna,dan bentuk namun fungsi dan cara perhitungannya tetap sama.

Tips Menghemat Air PDAM Agar Kantong Tak Bolong

Seperti yang diketahui, PERUMDAM (Perusahaan Umum Daerah Air Minum) digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Jika kamu tidak cermat, maka tagihannya akan membengkak. 

Meski tidak semahal tagihan listrik, tagihan air PERUMDAM juga bisa membengkak kalau digunakan secara berlebihan. Pastinya kamu tidak mau hal itu terjadi, kan? Untuk mencegah pembengkakan tagihan, maka berikut ini adalah tips menghemat air PERUMDAM:

Tidak Ada Kebocoran

Setiap air yang mengalir di rumahmu akan selalu tercatat di meteran air yang dipasang. Kamu harus tetap membayar air yang bocor meskipun tidak digunakan sama sekali. Maka dari itu, kamu bisa melakukan pemeriksaan terhadap pipa, saluran air, dan keran secara rutin.

Jika dihitung, air yang keluar dari celah kebocoran bisa mencapai sekitar 20 liter per harinya. Kalau kebocoran di bagian pipa atau keran belum bisa diperbaiki, kamu bisa menampungnya agar bisa digunakan untuk keperluan lain.

Sebagai informasi, rembesan yang ada di kloset atau toilet bisa diketahui dengan cara memberikan zat warna dan pembersih kloset berwarna di tangki. Cara lainnya adalah roda gigi tetap bergerak meski seluruh aliran airnya sudah dimatikan.

Jangan Biarkan Keran Tetap Mengalir

Cara menghemat air PERUMDAM bisa dilakukan mulai dari yang simpel. Contohnya, kamu tidak membiarkan keran tetap mengalir saat menggosok gigi atau membersihkan cucian piring dengan sabun.

Jika melakukan hal tersebut, maka orang rumahmu bisa mengurangi penggunaan air hingga empat liter per menitnya. Saat membatasi waktu mandi dan mengurangi penggunaan shower, maka juga bisa membantu mengurangi pemakaian air.

Biasakan juga kamu tidak membuang tisu, kertas, dan pembalut ke dalam kloset. Sebab, kamu harus membutuhkan air dalam jumlah yang sangat banyak untuk mendorong sampah tersebut.

Menampung Air Sebagai Cadangan

Jika memasuki musim hujan, kamu bisa menaruh ember atau wadah lainnya di luar rumah terutama bawah genting. Kamu bisa menggunakannya untuk menyiram tanaman saat hari sudah cerah.

Tutuplah ember atau wadah tersebut supaya tidak menjadi sarang nyamuk untuk bertelur. Nantinya, air tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mencuci kendaraan, seperti motor dan mobil.

Namun, jangan langsung menggunakan air tersebut. Sebelumnya, endapkan dulu pasirnya agar tidak ikut terbawa dan membuat bodi kendaraan tergores. Berdasarkan perkiraan, mencuci mobil membutuhkan sekitar 150 liter air.

Gunakan Air PDAM Secara Efisien

Salah satu cara untuk menghemat penggunaan air adalah mengetahui waktu yang pas untuk menyiram tanaman. Jangan sampai kamu menyiram tanaman di siang hari, karena panas matahari akan membuat air cepat menguap.

Pastikan juga kamu tidak menyiram halaman dengan berlebihan dan menyiram lebih cepat dibanding kemampuan tanahnya untuk menyerap air.

Kalibrasi Alat Pengukur

Jika kamu sudah mencatat penggunaan air, namun tagihannya tetap membengkak, sebaiknya menyesuaikan jumlah air yang keluar dengan pergerakan angka di meteran air (kalibrasi).

Saat air yang keluar lebih sedikit dari total angkanya yang naik, maka segera laporkan hal tersebut kepada petugas PERUMDAM terkait. Jadi, kamu bisa mengetahui kesalahan yang terjadi di PERUMDAM atau kebocoran air di rumahmu.

Setelah mengetahui cara membaca meteran air 6 digit, maka kamu sudah memahami beberapa jumlah pemakain volume air selama satu bulan. Sehingga, tagihan air bisa dikontroldan tidak membengkak begitu saja.

More To Explore